07 April 2009

Apapun yang engkau kehendaki

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Thaha: 132)

Kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu terhadap kami, dan Kami melengkapi bagimu bagian dari Kami. Di sini ada dua: pertama yang dijamin oleh Allah, maka jangan menuduh (su’uz zhan) terhadap Allah. Kedua yang dituntut oleh Allah, maka jangan kau abaikan.

Ibrahim Alkhawwash berkata: jangan memaksa diri untuk apa yang telah di jamin (di cukupi) dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang diamanatkan (ditugaskan) kepadamu.

Firman Allah: Tuhanmulah yang menjadikan segala yang dikehendakiNya dan memeilihnya sendiri, tiada hak bagi mereka untuk memilih.

Anas ra. Berkata: Tiada seorang berdoa, melainkan pasti diterima oleh Allah doanya,…dst

Abul Abbas Almasri ketika ia sakit, dating seorang menjenguknya dan berkata kepadanya: Semoga Allah menyembuhkan kau (Afakallahu). Abul Abbas diam tidak menyahuti kata-kata itu.Kemudian orang itu berkata lagi: Allah Yu’aafika. Maka dijawab oleh Abul Abbas: Apakah kau kira saya tidak minta ‘afiyah kepada Allah, sungguh saya telah minta ‘afiyah, dan penderitaanku ini termasuk ‘afiyah, ketahuilah Raslullah saw minta ‘afiyah dan berkata: Selalu bekas makanan khaibir itu terasa olehku, dan kini masa putusnya urat jantungku.

Abu bakar Assidiq minta ‘afiyah dan menderita kesakitan, Umar bin Khattab minta ‘afiyah dan mati terbunuh. Usman bin Affan juga minta ‘afiyah dan juga mati tertikam. Ali bin Abi Thalib minta ‘afiyah juga mati terbunuh.

Maka bila kau minta ‘afiyah kepada Allah, mintalah menurut apa yang ditentukan oleh Allah untukmu, sebaik baiknya seorang hamba ialah yang ‘menyerah’ menurut kehendak Rabbnya, dan mempercayai bahwa yang diberi Rabbnya itulah yang terbaik baginya meskipun tidak cocok dengan hawa nafsunya.

Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Ankabut : 62)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar