DO’s:
- Berkata jujur dalam hal apa pun.
- Tanamkan kebiasaan untuk mengatakan segala sesuatu apa adanya.
- Untuk menjaga rahasia katakan ,”Mohon maaf, itu rahasia, tidak dapat dikatakan”.
- Bersikaplah konsisten dalam menerapkan aturan.
- Tanamkan pemahaman, kejujuran pasti akan membawa berkah dan keberuntungan.
- Tumbuhkan kesadaran, Tuhan Maha Melihat.
- Terapkan manajemen keuangan keluarga secara terbuka bagi seluruh anggota keluarga inti.
- Ajari anak untuk jujur dalam memanfaatkan dan melaporkan keuangannya.
- Berikan konsekuensi/sanksi tegas kepada siapa saja yang berlaku tidak jujur dirumah/sekolah.
- Berikan selalu apresiasi yang tinggi terhadap sikap jujur anak.
- Berikan penghargaan atas proses kerja keras dan kemandirian anak.
- Latih anak menghargai milik orang lain.
- Integrasikan pelajaran mengenai kejujuran dengan pelajaran-pelajaran lainnya.
- Latih anak membedakan kebutuhan dari keinginan, dan mengendalikan diri ketika menginginkan sesuatu.
- Biasakan anak mensyukuri segala sesuatu yang diraih dengan usaha sendiri.
- Beri contoh tindakan membantu orang lain dengan tulus.
- Mengevaluasi diri sendiri setiap hari mengenai perbuatan sepanjang hari.
- Meminta maaf dan mengakui kesalahan bila gagal menerapkan suatu hal yang dikomitmenkan bersama.
- Bahu membahu dengan pasangan dalam pendidikan moral anak dan dri sendiri.
DON’Ts:
- Berkata bohong pada situasi apa pun.
- Menyebutkan jumlah yang tidak sesuai untuk pemakain uang keluarga, bisa dilebihkan bisa juga dikurangi.
- Menyogok guru dengan maksud agar anak mendapatkan nilai-nilai bagus atau naik kelas.
- Menyelesaikan segala persoalan dengan uang ketimbang menjalani prosedur atau aturan yang berlaku.
- Menanamkan kebanggan diri yang tidak proporsional pada anak.
Narasumber: Henny E.Wirawan M.Hum, dari Universitas Tarumanegara, Jakarta
wah..bgs nih dipake buat moto hidup...mksh ya!!!insyaallah bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari..
BalasHapustips yang sangat bagus dan menarik, tnx :)
BalasHapus